02 March 2018

Mengenal Mode Wireless Pada Mikrotik


  Assalamualaikum Wr.Wb.
   Pada artikel kali ini, Saya akan memberikan informasi yang saya dapat dari website resmi mikrotik indonesia yaitu Mikrotik.ID tentang Mode Wireless pada Mikrotik.
A. Pengertian
   Wireless adalah suatu media transmisi data tanpa kabel yang menggunakan frekuensi (misal, sinyal radio) sebagai media rambatnya.
B. Latar Belakang
   Pada perangkat mikrotik yang mendukung fitur wireless, terdapat beberapa mode wireless yang dapat kita gunakan dan tentunya dengan fungsi serta kegunaan yang berbeda-beda pula.
C. Maksud dan Tujuan
   Supaya lebih paham mengenai macam-macam mode Wireless pada Mikrotik, sehingga dapat menggunakannya saat dibutuhkan.
D. Pembahasan
   Wireless merupakan salah satu media / interface yang terdapat pada Mikrotik dan berguna untuk menghubungkan antar perangkat network.
   Berikut ini adalah beberapa mode wireless yang terdapat dalam Mikrotik, yaitu.
  Mode Alignment Only,
   berfungsi untuk membantu pada saat pointing (penandaan network) dengan indikator bunyi (beeper/buzzer) pada RouterBoard. Contohnya, saat routerboard mendapat sinyal bagus maka beeper akan berbunyi.
  Mode AP-Bridge,
   berfungsi sebagai access point atau pemancar yang dapat melayani satu bahkan banyak klien atau disebut juga PTMP (Point To Multi Point). Mode ini juga dapat digunakan untuk network yang sifatnya routing ataupun bridging. (Minimal RouterBoard lisensi level 4)
  Mode Bridge,
   berfungsi sebagai access point atau pemancar yang hanya dapat melayani satu klien atau disebut PTP (Point To Point). Mode ini juga dapat digunakan untuk network yang sifatnya routing ataupin bridging. (Minimal RouterBoard lisensi level 3.
  Mode Nstreme dual slave,
    merupakan mode proprietary pada wireless mikrotik yang dapat mengaktifkan mekanisme kerja full duplex pada perangkat Mikrotik karena pada dasarnya mekanisme kerja pada interface wireless adalah half duplex. (Membutuhkan 2 wireless card dan 2 antenna pada masing-masing wireless router mikrotik)
  Mode Station,
   digunakan sebagai wireless client / penerima pada topologi PTP (Point To Point) maupun PTMP (Point To Multi Point). Mode ini hanya dapat digunakan untuk membentuk network dengan sifat routing.
  Mode Station-Bridge,
   merupakan mode yang berfungsi sebagai penerima / client dan mendukung untuk bridge network. (Hanya dapat digunakan jika perangkat AP-nya juga Mikrotik)
  Mode Station-Pseudobridge,
   merupakan pengembangan dari mode station standar, memiliki kesamaan yaitu menjadikan wireless sebagai penerima / client dan perbedaannya adalah mode ini mendukung untuk membuat jaringan dengan sifat Bridge Network.
  Mode Station-Pseudobridge-Clone,
   hampir sama dengan mode Station Pseudobridge yang membedakan adalah pada mode ini bisa melakukan cloning mac-address. Pada umumnya, pada sebuah link wireless yang terbaca pada sisi access point adalah mac-address dari interface wireless client, tapi jika menggunakan mode ini maka yang terbaca adalah mac-address dari perangkat yang terhubung ke station (end user).
  Mode Station-WDS,
   berfungsi sebagai penerima / client dari sebuah access point yang mengaktifkan protocol WDS. Kekurangan mode ini adalah adanya penurunan throughput wireless hingga 50% dan belum tentu compatible dengan fungsi WDS pada vendor lain, begitu juga dengan WDS pada Mikrotik.
 Mode WDS-Slave,
   berfungsi sebagai pemancar (Access Point) sekaligus sebagai penerima (Station) atau disebut juga dengan repeater.
E. Kesimpulan
   Dengan melakukan perawatan dan pengamanan perangkat mikrotik secara berkala, maka kita dapat menjalankan / menggunakan mikrotik seperti yang kita harapkan dan melindungi perangkat mikrotik dari ancaman pihak luar.
F. Referensi
  - http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=47
  - MikroTik MTCNA The NetVlops Roadshow 1.pdf

   Cukup sekian artikel Mengenal Mode Wireless Pada Mikrotik yang dapat Saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi Diri Anda dan Diri Saya pribadi.
  Wassalamualaikum Wr.Wb.

Artikel Terkait

0 komentar

Post a Comment